Minggu, 11 September 2016

Subhanallah! Era Ahok-Djarot Jumlah Hewan Qurban DKI Jakarta 95.508 Ekor, Naik 100 Persen!

Jakarta, Lensaberita.Net - Pemprov DKI Jakarta turut merayakan Hari Raya Idul Adha 1437 H ini. Dari sisi jumlah hewan yang dikurbankan, ada peningkatan yang cukup signifikan.


Wagub Djarot Saiful Hidayat mengatakan pada tahun ini jumlah hewan yang dikurbankan mencapai 95.000 lebih ekor hewan kurban.

"Hewan kurban yang nanti akan dikurbankan di Jakarta itu sekitar 95.508 ekor. Luar biasa. Alhamdulillah. Berarti ini kenaikan 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu," ujar Djarot usai Salat Idul Adha di pelataran Balai Kota, Senin (12/9).

Jumlah hewan sebanyak itu berada di 1.495 titik se-Jakarta. Pemprov pun menyebar petugas ke titik-titik tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan pengecekan kesehatan, sehingga tak ada hewan kurban yang terjangkit penyakit antraks.

Untuk melakukan pengawasan di lokasi-lokasi tersebut, Dia mengatakan dilakukan kerja sama dengan Ikatan Dokter Hewan, Institut Pertanian Bogor dan Dinas Kelautan dan Peternakan.

Sehingga jumlah petugas yang bertugas untuk memastikan pelaksanaan di seribu lebih lokasi tersebut ada sebanyak 808 orang. Djarot sempat mencoba menerjemahkan jumlah tersebut. Menurutnya, angka 8 adalah angka tertinggi.

Setelah itu, Djarot mengatakan akan Ia juga memberikan pemahamannya tentang makna Hari idul Fitri. [src/trc/source]

HOREEE!! Kata Wagub Djarot Pemegang KJP Bisa Dibiayai Kuliah S-2 di Luar Negeri












Berita Metropolitan – Kartu Jakarta Pintar (KJP) tak hanya ditujukan bagi para siswa dan siswi di bangku sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

mengatakan, para mahasiswa dan sarjana yang ingin mengenyam pendidikan

lebih tinggi juga berhak ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi mereka mereka yang pegang KJP dan mau melanjutkan kami biayai

sampai lulus. Kalau dia punya prestasi lagi, tidak menutup kemungkinan

dia kami promosikan untuk S-2 di luar negeri," kata Djarot Peresmian

Penggunaan Gedung Pasca Sarjana Universitas Brawijaya di Gedung Pelita

Air Service, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9/2016).



Djarot mengatakan, upaya meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi

didasarkan pada kebutuhan Indonesia pada 2030, di mana 130 juta tenaga

kerja terampil dan profesional dipersiapkan untuk menghadapi persaingan

regional. Sehingga, lulus sebagai sarjana saja tak cukup.



Para lulusan diharapkan berprestasi agar dapat melanjutkan ke jenjang S-2 bahkan S-3.



"Kami berharap pemegang KJP tetap belajar, usaha keras untuk

mendapatkan beasiswa di PTN mana pun juga. Orang yang tidak mampu, orang

yang miskin berhak jadi orang pintar lho," ujarnya. 



Tiap tahunnya, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp

18 juta per tahunnya bagi tiap pemegang KJP yang berhasil masuk PTN.

PTN yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta akan langsung mendebit

biaya sekolah dari anggaran program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul

(KJMU).(kompas.com)


baca juga: –  Ahok Senang 26 PTN Terima Pemegang KJP, Jadi Pemegang KJP Jangan Takut tidak Bisa Kuliah. Ini Daftar 26 PTN yang Kerjasama dengan Pemprov DKI






Source link



Kemana-mana, Ahok selalu disambut warga dengan hangat, Terus yang nolak siapa sih?



Media Online Antara – Beberapa ancaman aksi penolakan dikeluarkan ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menghadiri suatu acara di wilayah Jakarta.


Misalnya saja seperti ketika Ahok (sapaan Basuki) ingin meresmikan RPTRA di Rusun Cipinang Besar Selatan, di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/8).


Beberapa hari sebelum peresmian, beredar kabar penolakan dari warga atas kehadiran Ahok.


Koordinator Forum Kecamatan Jatinegara sekaligus Ketua RW 02 Bali Mester H Anas menyerukan gerakan aksi penolakan terhadap kehadiran Ahok, salah satunya karena kerap menggusur.


Warga RW 05 Cibesel diajak berkumpul di Lapangan Parkir TPU Kebon Nanas untuk melakukan aksi. Ketika itu, ratusan pasukan TNI, Polri, dan juga Dishubtrans DKI ikut mengawal jalannya acara.




Ahok di RPTRA Rusun Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur
Ahok di RPTRA Rusun Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur

Ancaman serupa muncul lagi ketika Ahok akan meresmikan Pasar Kampung Duri, Jumat (9/9/2016) lalu. Peresmian pasar kecil itu dijaga oleh polisi bersenjata lengkap dari Gegana. Alasannya sama, ada aksi unjuk rasa yang menolak kehadiran Ahok.

Warga mana sih yang katanya menolak itu?


Namun, kenyataannya tidak ada satupun warga yang ikut aksi penolakan di Rusunawa Cibesel. Koordinator aksi, yang mengaku ditunjuk Forum RT/RW se-Jakarta Timur, Anas Saibu menyebut rencana aksi tersebut sedianya diikuti lebih dari 500 orang. Namun, ia menyatakan aksi itu sebenarnya undangan terbuka sehingga bergantung massa yang hadir.


Namun faktanya sampai Ahok selesai meresmikan RPTRA, tidak ada warga yang datang ke lokasi rencana titik kumpul aksi, hanya Anas sendiri. Meski demikian, ia menilai aksi tersebut batal bukan karena tidak ada massa di lokasi titik kumpul.


Sebab, ia hanya mengklaim sekelompok anggota FPI dan Aktivis Ratna Sarumpaet, dan rekan-rekannya di forum tersebut telah hadir namun terpencar di peresmian RPTRA Cibesel. Oleh karena itu, ia menganggap rencana aksi itu sudah menjadi shock therapy bagi Ahok.


"Aksi ini juga walaupun tidak ada tapi kita berikan shock therapy, pelajaran khususnya untuk DKI 1 (Ahok) bahwa warga DKI dalam hal ini warga Jakarta Timur tidak suka dengan kepemimpinan beliau," ujar Anas.


Sementara itu, aksi demo penolakan terhadap Ahok di Pasar Kampung Duri memang benar-benar terjadi. Aksi itu diikuti oleh belasan orang yang membentangkan kertas karton yang sudah mereka tulis. Namun, aksi yang mereka lakukan berada jauh dari lokasi penertiban. Mobil Ahok pun tidak melintasi lokasi aksi mereka.


Tidak ditolak loh sebenarnya


Ahok boleh jadi didemo oleh beberapa warga yang tidak menyukai kehadirannya. Meski demikian, Ahok tetap mendapat sambutan hangat dari warga yang berhasil bertemu dia. Tidak ada protes maupun amarah dari warga.


Seperti ketika Ahok meresmikan RPTRA di Rusunawa Cibesel, warga justru malah asyik berfoto-foto dengan orang nomor satu di Jakarta itu. Situasi itu terjadi seusai acara seremoni.


Hal yang sama terjadi ketika Ahok meresmikan Pasar Kampung Duri, Tambora. Warga berdesak-desakan agar bisa bertemu dengan Ahok. Mereka juga harus menerobos kerumunan untuk bisa berfoto bersama Ahok.




Ahok berfoto dengan warga
Ahok berfoto dengan warga

Ahok sendiri mengatakan, dia sering diminta untuk tidak hadir dalam acara peresmian dan diwakilkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Namun, Ahok bersikeras datang. Dia bahkan ingin melawan balik mereka yang menolaknya.

"Kalau ada orang lagi ngintai, bilangin, saya mau sikat kalian juga. Kurang ajar, ini gubernur ini. Kalau enggak suka gue ya jangan pilih gue," ujar Ahok.


"Tapi jangan bodoh juga, nanti benci sama gue pas buka kertas suara lu nusuk-nusuk gambar muka gue. Wah kepilih lagi deh gue jadi gubernur, lu sengsara lagi gue di sini lima tahun," ujar Ahok.


Ahok mengaku sudah kesal dengan banyaknya ancaman penolakan ketika dia menghadiri sebuah acara. Padahal, kenyataannya, warga yang menolak hanya segelintir saja. Sebagian besar warga menyambut kehadirannya dengan antusias.






loading…


Source link



Wali Kota Ternate Serahkan 371 Ternak untuk Disembelih

BERITA MALUKU. Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menyerahkan 371 ternak jenis kambing dan sapi yang akan disembelih pada perayaan Idul Adha yang dipusatkan di lapangan Gelora Kieraha Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin.

"Hewan qurban yang diberikan pada Idul Adha 1437 Hijriah, ini sebanyak 243 sapi dan 130 kambing, total 371 ternak yang disembelih," kata Kabag Kesra Pemkot Ternate Mujais Walanda usai pelaksanaan salat Idul Adha di Ternate, Senin (12/9/2016).

Ternak yang diperoleh dari pengelola masjid Al-Munawwar menyerahkan 26 ekor sapi, Pemkot Ternate 14 ekor sapi, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman 8 ekor sapi, Wakil Wali Kota Ternate 2 ekor sapi, Sekkot Ternate Tauhid Soleman 2 ekor sapi dan sejumlah SKPD Pemkot Ternate menyerahkan masing-masing satu ekor sapi.

Usai salat Idul Adha di lapangan Gelora Kieraha Ternate dilanjutkan dengan penyerahan pemotongan hewan kurban oleh Wali Kota Ternate Ternate, Burhan Abdurahman kepada pengurus BKM masjid yang ada di Ternate, kemudian dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya dengan menggunakan kupon.

Menurut Mujais, untuk Idul Adha tahun itu, ternak sapi dan kambing yang disembelih lebih banyak dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2015 lalu, sebanyak 208 ekor sapi dan 85 ekor kambing kepada Pengurus Hari Besar Umat Islam (PHBI).

Mujais mengatakan, makna lebaran Idul Adha ini sebagai upaya dalam rangka menekan angka kemiskinan, karena rezeki yang didistribusikan bagi yang mampu melalui berkurban jangan dimaknai kalau akan mengurangi rezeki, akan tetapi, ketika amalan yang didistribusikan melalui pengorbanan menyediakan hewan kurban, kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa akan meningkatkan keimanan dan rezeki bagi pemberi.

Sementara itu, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menyatakan, hari raya Idul Adha yang setiap tahun dilaksanakan umat Islam harus dimaknai sebagai bentuk memperbanyak budaya dalam mengurangi beban terutama para janda, anak yatim dan fakir miskin.

Terbongkar! FULL Video Kesaksian Ibu Lina Teguh Paksa Mario Teguh Menikahinya!

Jakarta, Lensaberita.Net - Hubungan motivator, Mario Teguh dan Ario Kiswinar Teguh serta keluarga sedang tak begitu baik. Terkuaknya hubungan tak baik itu ketika muncul pemberitaan bahwa Mario Teguh menelantarkan dan tak mengakui anak dari istri pertamanya yaitu, Ario Kiswinar Teguh.


Baru-baru ini, akun @lambenyinyir memposting sebuah rekaman video istri kedua Mario Teguh, Linna Teguh.

Diketahui, video tersebut direkam oleh Mario Teguh.

Dalam video itu, Mario bertanya pada Linna.

"Bagaimana dengan laki-laki yang banyak janji tapi tidak melamar," tanya Mario.

Linna menjawab.

"Pertama, paksa dia. Kalau tidak bisa dipaksa, katakana padanya kalau kau tidak lamar aku besok aku lepas diriku ke pasar bebas," jawab Linna.

"Kalau anak-anak dari aku, harus dari aku. Kalau tidak dari aku, darimana lagi," ucap Linna.

"Rugi dia kalau tidak menikahi anda,"

Mario kembali bertanya, apakah hal itu pula dilakukan Linna padanya.

"Apakah tidak terlihat jelas itu terjadi," ucap Linna.

Silahkan simak video penurutan ibu linna berikut ini :




[src/trc/islamnkri]

Foto Walikota & Wakil Sholat Idul Adha 1437H di Lap. Pamedan


Warga Luar Batang TOLAK Kiriman Sapi Kurban AHOK


[portalpiyungan.com] JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan bantuan hewan kurban ke Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Sayangnya, sapi dari Ahok itu ditolak oleh pengurus masjid dan warga Luar Batang.

Dewan Keluarga Masjid (DKM) Masjid Luar Keramat Luar Batang Mansur Amin mengatakan, pihak masjid sengaja menolak bantuan sapi kurban dari Ahok. Alasannya Ahok dinilai berperilaku tidak baik bagi warga Jakarta.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, ada syarat atau ketentuan mengenai kurban. Dan selama ini, Ahok banyak menyakiti dan menzalimi umat, rakyat, baik berupa kebijakan serta ucapannya," kata Mansur seperti dilansir detikcom, Senin (12/9/2016).

Penolakan itu, lanjut Mansur, dilakukan demi harga diri. Dua ekor sapi pemberian ahok itu sudah dipulangkan ke Ahok.

"Demi harga diri umat Islam, maka kami menolak sumbangan sapi tersebut dan sudah dibawa kembali oleh pengantarnya," kata Mansur.

Sapi itu pemberian Ahok itu tiba di Masjid Luar Batang pada hari Minggu (11/9) kemarin. Ada dua ekor sapi dari Ahok untuk dikurbankan di masjid tersebut, namun langsung ditolak oleh pengurus masjid.

Berita penolakan warga Luar Batang ini juga tersebar luas di sosial media. Netizen setuju dengan langkah takmir masjid dan warga Luar Batang. Disamping karena Ahok gubernur dzolim tukang gusur, ibadah qurban juga khusus untuk Umat Islam. Kalau Ahok ikut-ikutan Qurban itu sama saja melecehkan agama Islam.

"Tolong jangan tereak-tereak anti SARA tapi perilaku malah mengobok-obok kaidah agama Islam dan memancing polemik SARA," ujar netizen Hazmi Srondol.

"Orang kafir kirim sapi Qurban niatnya bukan karena Allah tapi cari simpati," tutur yang lain.